CINTA SEJATI ITU: JIWANYA SALING MENYATU
Suatu ketika Majnun ini sakit kemudian oleh teman-temannya dibawa ke seorang tabib untuk diobati. Sesampainya di tempat Tabib itu, Si Tabib menyarankan untuk dobedah saja “Ini sakitnya parah harus dibedah karena ada yang infeksi sehingga ada darah yang harus dikeluarkan.” Tapi, Majnun menolak “Jangan, saya enggak mau dibedah.”
Tabibnya bingung karena selama ini Majnun adalah orang yang kuat “Loh kok kamu takut, selama ini kan kamu keluar masuk hutan sendiri. Dengan macan aja nggak takut, apalagi binatang buas tidak takut. Lah kok dibedah saja takut.” Lalu Majnun menjawab “Bukan dibedahnya yang saya takuti.” Terus kamu takutnya apa? “Aku takut pisaunya menyakiti Laila.”
Kemudian si Tabib heran, “Loh menyakiti dari jalur mana? Orang yang di bedah kan badanmu.” Katanya Majnun “Justeru itu, Laila itu ada di setiap bagian tubuhku. Dia ada di aliran darahku. Jadi, aku takut menyakitinya.”
Ini pelajaran bahwa ketika orang sudah sangat mencintai antara yang mencintai dan dicintai sudah tidak terbedakan lagi. Jadi, kalau Laila disakiti Majnun juga merasakan sakit. Kalau Majnun disakiti Laila juga ikut merasakan sakit.
Jadi ketika Majnun dibedah, yang dikhawatirkan oleh Majnun adalah sakitnya Laila. Kenapa? kalau suatu hari nanti Laila tahu Majnun di bedah Laila akan merasakan sakit juga. Itu yang dikhawatirkan oleh Majnun.
Kalau orang yang kamu cintai sedang disakiti, kamu kan juga tidak terima dan ikut sakit. Itu yang tidak diinginkan oleh majnun, Makanya dia tidak mau dibedah. Dia takut karena disetiap aliran darahnya ada Laila. Kalau Majnun disakitin Laila juga sakit.
Komentar
Posting Komentar